Tidak Terpahami: Kayla Harrison Mengungkap Detail Pemotongan Berat Badan UFC 316 yang Barbar Saat Foto Sauna Menghantui Muncul – ‘Tidak Baik’

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-11 Kategori: news

## Inkomprehensibel: Kayla Harrison Ungkap Pemotongan Berat Barbar di UFC 316, Foto Sauna Menghantui Muncul – ‘Tidak Baik’Dunia MMA kembali dikejutkan dengan pengakuan jujur Kayla Harrison tentang proses pemotongan berat badannya yang ekstrim menjelang pertarungan perebutan gelar juara melawan Julianna Pena di UFC 316 Newark.

Foto-foto yang beredar memperlihatkan Harrison dalam kondisi yang memprihatinkan di dalam sauna, membangkitkan perdebatan sengit tentang bahaya dan etika pemotongan berat badan yang berlebihan dalam olahraga ini.

Tidak Terpahami: Kayla Harrison Mengungkap Detail Pemotongan Berat Badan UFC 316 yang Barbar Saat Foto Sauna Menghantui Muncul - ‘Tidak Baik’

Harrison, yang dikenal dengan dominasinya di PFL dan rekor tak terkalahkannya sebelum bergabung dengan UFC, secara terbuka mengakui bahwa proses menuju 135 pound (bantamweight) adalah pengalaman yang traumatis.

“Ini tidak baik,” ujarnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini, menggambarkan proses tersebut sebagai “barbar” dan “menghantui”.

Pengakuan ini bukan hanya sekadar keluhan; ini adalah pengakuan seorang atlet elit yang telah mencapai batas fisiknya.

Foto-foto dari sauna berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Wajah Harrison tampak pucat, tubuhnya dipenuhi keringat, dan matanya menunjukkan kelelahan yang mendalam.

Kondisi ini jauh dari citra seorang juara yang siap bertempur.

Ini adalah gambaran seorang manusia yang berjuang melawan batas kemampuannya demi memenuhi persyaratan berat badan yang ketat.

Statistik menunjukkan bahwa pemotongan berat badan yang ekstrim dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit, penurunan performa, dan bahkan masalah kesehatan yang serius.

Risiko-risiko ini sudah lama diketahui, namun tekanan untuk memenuhi berat badan yang ditentukan sering kali memaksa para petarung untuk mengambil langkah-langkah ekstrem.

Pertanyaan yang muncul adalah: sampai kapan kita akan mentolerir praktik yang berpotensi membahayakan keselamatan para atlet ini?

UFC telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan timbangan lebih awal dan memberikan edukasi tentang nutrisi dan hidrasi yang tepat.

Namun, jelas bahwa lebih banyak yang perlu dilakukan.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya percaya bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menyoroti bahaya dari pemotongan berat badan yang berlebihan dan mendorong diskusi tentang solusi yang lebih aman dan berkelanjutan.

Ini mungkin berarti mempertimbangkan kelas berat yang lebih banyak, menerapkan sanksi yang lebih ketat untuk petarung yang gagal memenuhi berat badan, atau bahkan mengubah aturan pertarungan untuk mengurangi tekanan pada pemotongan berat badan.

Kasus Kayla Harrison adalah pengingat yang menyakitkan tentang harga yang harus dibayar oleh para atlet demi mengejar impian mereka.

Kita harus memastikan bahwa mereka tidak membayar harga yang terlalu mahal.

Olahraga ini harus mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan para petarung di atas segalanya.

Jika tidak, kita berisiko kehilangan lebih dari sekadar pertandingan; kita berisiko kehilangan nyawa.