**Toyota Unjuk Gigi di Latihan Malam: Buemi Tercepat, Kubica Terjegal Penalti Pit Lane****Losail International Circuit, Qatar** – Latihan bebas kedua (FP2) FIA World Endurance Championship (WEC) di Losail International Circuit berakhir dengan dominasi Toyota Gazoo Racing, di mana Sebastien Buemi mencatatkan waktu tercepat dalam sesi yang digelar pada malam hari.

Buemi, yang mengemudikan Toyota GR010 Hybrid nomor 8, mencatatkan waktu 1 menit 40,402 detik, mengungguli rekan setimnya, Brendon Hartley di mobil nomor 7, dengan selisih tipis.

Sesi FP2 ini menjadi krusial bagi tim-tim untuk mengumpulkan data berharga tentang performa mobil dalam kondisi malam hari, yang akan menjadi faktor penting dalam balapan 8 Jam Qatar yang akan datang.

Temperatur lintasan yang lebih rendah dan kelembaban yang meningkat menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pembalap dan insinyur untuk menemukan setelan yang optimal.

Namun, sorotan utama sesi ini tertuju pada Robert Kubica, pembalap AF Corse Ferrari 499P.

Kubica awalnya mencatatkan waktu yang cukup kompetitif, menempatkannya di barisan depan.

Sayangnya, catatan waktu terbaiknya dianulir oleh stewards akibat pelanggaran batas kecepatan di pit lane.

Insiden ini menjadi pukulan telak bagi tim Ferrari, yang kehilangan data penting dan kesempatan untuk menguji daya saing mobil mereka.

**Analisis Mendalam dan Sudut Pandang Pribadi:**Dominasi Toyota di FP2 menegaskan status mereka sebagai favorit utama dalam balapan akhir pekan ini.

Kecepatan dan konsistensi yang ditunjukkan oleh kedua mobil Toyota menunjukkan bahwa mereka telah menemukan setelan yang optimal untuk kondisi malam hari.

Namun, penting untuk dicatat bahwa FP2 hanyalah latihan bebas, dan performa di kualifikasi dan balapan sesungguhnya bisa sangat berbeda.

Insiden Kubica menjadi pengingat bahwa bahkan kesalahan kecil sekalipun dapat berakibat fatal dalam balapan ketahanan.

Pelanggaran batas kecepatan di pit lane seringkali terjadi karena konsentrasi yang menurun atau kesalahan perhitungan, dan dampaknya bisa sangat merugikan tim.

Secara pribadi, saya merasa sedikit kecewa dengan insiden yang menimpa Kubica.

Sebagai seorang pembalap yang berpengalaman dan berbakat, ia memiliki potensi untuk membawa Ferrari bersaing ketat dengan Toyota.

Namun, kesalahan kecil ini telah menghambat progres tim dan memberikan keuntungan bagi para pesaing.

**Statistik Tambahan:*** **Hypercar:** Di kelas Hypercar, Cadillac Racing menunjukkan peningkatan yang signifikan, menempatkan mobil mereka di posisi ketiga tercepat.

* **LMP2:** Di kelas LMP2, United Autosports USA mendominasi sesi FP2, dengan mobil mereka mencatatkan waktu tercepat.

* **LMGTE Am:** Di kelas LMGTE Am, Iron Dames menunjukkan performa yang menjanjikan, menempatkan mobil mereka di posisi teratas.

**Kesimpulan:**Sesi FP2 di Losail International Circuit telah memberikan gambaran yang jelas tentang peta persaingan menjelang balapan 8 Jam Qatar.

Toyota menunjukkan dominasi yang kuat, sementara Ferrari harus bekerja keras untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Kualifikasi akan menjadi sangat penting bagi tim-tim untuk memastikan posisi start yang ideal, dan balapan sesungguhnya akan menjadi ujian ketahanan yang sesungguhnya.